Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Lele Jawa ( Clarias batrachus )

 
Lele Jawa ( Clarias batrachus )

Lele Jawa, atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama Walking Catfish, adalah salah satu spesies ikan endemik Indonesia, terutama pulau Jawa. Ikan ini dinamai Walking Catfish karena punya kemampuan unik yang mana saat musim kemarau dan sungai mulai surut, mereka akan melompat ke darat, menegakkan sirip dadanya yang bertulang, lalu menggerakkan badannya ke kiri dan kanan, seolah sedang berjalan, mencari genangan air yang lebih dalam. Dalam taksonomi ilmiah, ikan ini dikenal dengan nama Clarias batrachus, di bawah family Clariidae.

Meski sebenarnya, Clarias batracus dikenal memiliki daerah penyebaran yang luas, meliputi Asia Tenggara, bahkan hingga ke India. Namun, ikan ini hanya ditemukan di pulau Jawa. Pada awalnya, ikan ini dideskripsikan dengan nama Silurus batrachus, pada tahun 1758 oleh Linnaeus. Namun, karena spesimen tipe yang hilang serta deskripsi yang rancu menjadi terlanjur ada beberapa spesies yang mirip diletakkan di bawah nama ini.

Pada tahun 1993, dilakukan penelitian lebih mendalam oleh Gracia dan Franco melalui identifikasi kromosom. Hasilnya menunjukkan beberapa variasi dalam jumlah gerigi pada tulang sirip dada. Populasi di India kembali menggunakan nama Clarias magus yang dideskripsikan oleh Hamilton pada tahun 1922, sementara populasi di Jawa menggunakan nama Clarias batrachus.

Lele Jawa dikenal sebagai ikan konsumsi di Jawa dan kadang diolah sebagai Mangut Lele. Spesies ini sangat potensial dikembangkan sebagai salah satu ikan lokal konsumsi, namun, popularitasnya kalah jika dibandingkan dengan lele dumbo (Clarias sp.). Selain itu, ikan ini juga jadi primadona para pemancing. Rasanya sangat enak, dan sensasi tarikannya juga luar biasa.

Namun, menangani ikan ini harus sangat hati-hati. Patil pada sirip dadanya mengandung bisa dan dilengkapi gerigi tajam yang dapat mengoyak apapun yang menancap di patilnya. Kena patil ikan ini, rasanya sangat nyeri dan bahkan seluruh bagian tubuh yang berdekatan dengan luka tersebut. Bagi orang yang kondisi tubuhnya sedang lemah, sengatan patil ini dapat mengakibatkan meriang dan demam selama beberapa hari.

Lele Jawa mendiami perairan yang tenang dan berlumpur, bahkan kadang anakan ikan ini masuk ke sawah melalui saluran irigasi. Mereka adalah ikan nokturlah, yang berburu makanan di malam hari, dan merupakan omnivora yang rakus. Panjang maksimal ikan ini dapat mencapai 40cm hingga 50cm, dengan berat per ekor bisa mencapai 1 kilo.

Posting Komentar untuk "Lele Jawa ( Clarias batrachus )"