Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Keindahan Merak Hijau ( Pavo muticus ) dan ancaman terhadap satwa ini


Merak Hijau ( Pavo muticus )
Merak Hijau ( Pavo muticus )

Merak Hijau (Pavo muticus), juga dikenal sebagai Green Peafowl dalam konteks internasional, mengukir kehadirannya sebagai salah satu dari tiga spesies merak yang eksis di seluruh dunia. Tersebar di negara-negara seperti Cina, Vietnam, Thailand, dan Indonesia, burung ini menjadi perwakilan  keindahan unik dalam keluarga Phasianidae.
Burung jantan Merak Hijau memukau dengan bulu berwarna hijau keemasan dan penutup ekor yang mengesankan, sementara burung betina memiliki ukuran lebih kecil, bulu hijau keabu-abuan, dan penampilan yang lebih sederhana. Pada musim berbiak, ritual memikat dilakukan oleh burung jantan yang memamerkan bulu ekor dalam bentuk kipas dengan bintik berbentuk mata untuk menarik perhatian burung betina.
Di habitatnya, Merak Hijau menghuni hutan terbuka dengan padang rumput di beberapa wilayah termasuk Republik Rakyat Cina, Vietnam, Myanmar, Thailand, dan Jawa, Indonesia. Mereka memiliki pola makan yang beragam, mencakup biji-bijian, pucuk rumput, dedaunan, serangga, laba-laba, cacing, dan kadal kecil.
Meskipun berukuran besar, Merak Hijau memiliki kemampuan terbang. Namun, populasi mereka terus mengalami penurunan akibat rusaknya habitat dan perburuan liar. Habitat terakhir Merak Hijau di Indonesia dapat ditemui di Taman Nasional Alas Purwo, Taman Nasional Ujung Kulon, dan Taman Nasional Meru Betiri di Pulau Jawa.
Dengan dua subspesies yang masih bertahan, yakni Merak Jawa dan Merak Indo-Cina, serta ancaman kepunahan yang semakin nyata, Merak Hijau menjadi perhatian utama lembaga konservasi. Sayangnya, keberadaan mereka semakin terancam oleh praktik perburuan untuk diambil bulunya atau diperdagangkan sebagai peliharaan.
Keberlanjutan Merak Hijau semakin menjadi isu global, dengan penurunan populasi yang signifikan. Dalam upaya melestarikannya, undang-undang melindungi diberlakukan di Indonesia, tetapi tantangan tetap besar. Data dari International Council for Bird Preservation dan IUCN Red List Authority menunjukkan bahwa status Merak Hijau telah berpindah dari "rentan" menjadi "genting."
Sebagai wakil keindahan alam yang langka, Merak Hijau bukan hanya milik Indonesia, tetapi merupakan warisan dunia. Dengan kesadaran akan risiko kepunahan, kita diharapkan dapat bersatu untuk melindungi dan melestarikan keberagaman hayati yang tak ternilai ini.

Posting Komentar untuk "Keindahan Merak Hijau ( Pavo muticus ) dan ancaman terhadap satwa ini"